Social Icons

Selamat Datang di http://palohisolidaritas.blogspot.com

Featured Posts

Kamis, 05 Februari 2015

Pantai Lestari Tanah Hitam Paloh


Tanjung Lestari merupakan salah satu pantai yang paling populer di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Tempat yang paling disenangi oleh remaja-remaja yang untuk santai bersama teman-teman. Sekarang ini Pantai Tanjung Lestari telah direnovasi oleh Bapak Hayroni Jali (Pengelola Pantai Tanjung Lestari), terdapat tugu penyu yang terdampar dihamparan pasir, yang merupakan salah satu satwa unggulan daerah Paloh. Ada juga tugu sepatu yang mengandung arti “jalan terus pantang menyerah”, lambang tangan yang mengandung arti “kerja keras pengelola untuk membangun objek wisata”, tugu meriam yang sengaja dibuat menggunakan semen sebagai barang kuno yang harus dilestarikan, dan tugu tokek yang begitu unik. Keunikan dan keindahan inilah yang membuat pengunjung menjadi tertarik untuk dating dan menikmati keindahan panorama di Pantai Tanjung Lestari.

Pantai ini Mulai dikelola sejak 1999. Pengelola diberikan penghargaan sebagai pelopor Pariwisata, Seni dan Budaya pada tahun 2002. Namun sampai saat ini pemerintah maupun masyarakat setempat belum memberikan bantuan untuk pembangunan objek wisata ini, pembangunan objek wisata ini hanya di biayai oleh pengelola.

"Diberi nama Tanjung Lestari karena tujuan pengelola membangun objek wisata ini adalah untuk melestarikan pantai yang ada di Tanah Hitam dan merupakan salah satu bentuk pengabdiannya terhadap lingkungan. Pantai ini sangat unik di bandingkan dengan pantai lainnya yang ada di Tanah Hitam, lokasinya strategis dan tiketnya sangat murah, hampir setiap weekend saya dan keluarga pergi ke Pantai ini untuk menenangkan pikiran karena di sini pemandangannya sangat indah dan nyaman’’ ungkap seorang pengunjung yang bernama Junaidi. Untuk ke depannya, jika ada bantuan dari pemerintah pantai ini akan di desain lebih indah lagi dari sebelumnya dan menambah fasilitas yang ada di Pantai Tanjung Lestari.’’ Setelah beberapa tahun tempat wisata ini didirikan, masyarakat sudah bisa merasakan manfaat adanya tempat wisata ini khususnya pada saat diadakan acara di pantai ini, masyarakat mendapatkan keuntungan dengan cara berdagang di lokasi Pantai Tanjung Lestari dan pengunjung yang datang hampir seribu orang pada setiap tahunnya" Ungkap Bapak Khaironi (pengelola pantai).


Canon EOS 100D VS Nikon D3200



Spesifikasi Kamera Canon EOS 100D

FiturSpesifikasi
Ukuran (L x W x H mm)117 x 91 x 69 mm
Berat (kg)0.4
WarnaHitam
TipeCanon EOS 100D
Ukuran Layar (in)3.0
Zoom Optik7.0
Megapiksel18.5
FiturHD Recording|Image Stabilization|Wide Angle
Garansi produk1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)
InputUSB
OutputComponent Video|Composite Video|3.5mm jack|USB|HDMI
Resolusi Layar1040k dots
Tipe BateraiLi-Ion
Format FotoJPEG, RAW
Ukuran File Foto5184 x 3456
Format VideoMOV, MPEG-4 AVC/H264
Video HDYa
Resolusi Video1920x1080
Range Aperture Lensaf/3.5-5.6 IS STM Lens
ISO Range100-12800
Range Shutter Speed30 - 1/4000 detik
Built in FlashYa
Tipe Memory CardSD/SDHC/SDXC
HDMI PortYa
BateraiLithium-Ion Battery Pack
Tipe LayarClear View LCD


Spesifikasi Kamera Nikon D3200

FiturSpesifikasi
TipeNikon D3200
Ukuran (L x W x H cm)12.5 x 9.6 x 7.65 cm
Berat (kg)0.5
WarnaHitam
Ukuran Layar (in)3.0
Megapiksel24.3
FiturImage Stabilization
Garansi produk1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)
InputUSB
OutputComponent Video|Composite Video|3.5mm jack|USB|HDMI
Resolusi Layar921000 dots
Tipe BateraiLi-Ion
Format FotoJPEG & RAW
Ukuran File Foto6016 x 4000
Format VideoMOV
Video HDYa
Resolusi Video1920x1080
Focal Length18 - 55mm
Image StabilizationYa
Range Aperture Lensaf/3.5-5.6
ISO Range100-6400
Range Shutter Speed1/4000- 1/30 detik
Built in FlashYa
Tipe Memory CardSD/SDHC/SDXC
HDMI PortYa
Tipe LayarLCD Layar


anonymous

Lebih ringan

407 g
vs
455 g
48 g lebih ringan
anonymous

Pada dasarnya sensitivitas cahaya maksimal

25600 ISO
vs
12800 ISO
2x sensitivitas cahaya maksimal. Makin tinggi level ISO makin banyak cahaya ditangkap, menghindari buram atau memungkinkan memotret dalam keadaan cahaya redup. Namun, makin tinggi pengesetan ISO biasanya menghasilkan kualitas gambar yang makin rendah.
anonymous

Lumayan kerapatan piksel lebih tinggi

501 ppi
vs
471 ppi
6.37% kerapatan piksel lebih tinggi
anonymous

Pastinya resolusi lebih tinggi
KOMENTARI
1250x833 px
vs
1176x784 px
12.94% resolusi lebih tinggi
anonymous

Mempunyai mode HDR terpasang
Ya
vs
Tidak
Bisa memotret gambar secara otomatis dengan jarak dinamis yang lebih jauh (HDR)
anonymous

Lebih kecil ukuran tubuhnya

735.21 cm³
vs
918 cm³
24.86% lebih kecil ukuran tubuhnya
anonymous

Jauh lebih tipis

116.8 mm
vs
125 mm
8.20 mm lebih tipis
anonymous

Resolusi (layar) yang pastinya lebih tinggi

1040 k dots
vs
921 k dots
Resolusi (layar) yang 119 k dots lebih tinggi. Sebuah resolusi layar yang lebih tinggi menghasilkan sebuah gambar yang lebih tajam, membuatnya lebih mudah untuk meninjau foto-foto Anda.
anonymous

Sedikit banyak lebih tipis

69.4 mm
vs
76.5 mm
7.10 mm lebih tipis
anonymous

Amat sangat lebih sedikit terjadi penundaan saat penyalaan mesin

0.1 s
vs
0.3 s
0.20 s lebih sedikit terjadi penundaan saat penyalaan mesin. Dibutuhkan waktu lebih sedikit untuk kamera untuk menghidupkan dan mengambil gambar pertama.
anonymous

Lebih pendek

90.7 mm
vs
96 mm
5.30 mm lebih pendek
anonymous

Mempunyai layar sentuh

Ya
vs
Tidak
Anda dapat mengoperasikan perangkat dengan jari-jari Anda menunjuk langsung ke obyek pada layar.
anonymous




MANA YANG LEBIH BAIK?


sumber : http://versus.com/id/

Memegang Kamera Yang Baik dan Benar (Horizontal / Vertikal)

Perkembangan teknologi DSLR sangat pesat saaT ini saya lihat banyak sekali muda mudi yang sudh memiliki kamera SLR,mulai dari yang entry level sampai pro. Sayang sekali dengan gear yang mahal seperti itu jika tidak digunakan secara maksimal. Salah satu teknik dasar yang sering kali dilupakan adalah bagaimana memegang kamera yang benar,sering sekali soal ini diremehkan.yang penting sudah pegang kamera mahal,lensa sudah VR(vibrate reduction) pada nikon,IS(image stabiliser) padacanon.pasti bisa dapat gambar bagus tanpa shake.sebenarnya itu semua belum cukup karena hasil gambar yang bagus bukan dikarenakan gear yang digunakan tapi orang yang ada di balik kamera. Teknik memegang kamera diperlukan agar dapat menghasilkan gambar yg lebih tajam karen tidak goyang,dan juga untuk menghemat tenaga saat memegang lensa SLR yang berat. Kayaknya telalu banyak omong juga,langsung aja aq coba share teknik pegang kamera yang baik.


Dari gambar di atas dapat dilihat.tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari memegang grip zoom lensa.tangan kanan memegang bagian shutter kamera,disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera.kedua siku menekan tubuh,posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan kita.pastikan memegang kamera memandu mata kita pada obyek yang akan di ambil.


Cara diatas juga benar cara diatas akan lebih memudahkan untuk memprtahankan kamera dari getaran tubuh kita,kita boleh sesekali menggunakan posisi ini untuk menggambil gambar yang menggunakan shutter speed lambat,seperti foto landscape,karena dengan posisi ini kamera akan lebih stabil. Cara memegang kamera yang salah.


Dari gambar di atas kita bisa melihat teknik memegang kamera yang salah,dimana dengan posisi itu kamera kita akan rawan sekali terkena goncangan sewhingga susah untuk mendapatkan hasil gambar yang tajam.jangan lupa gantung kamera kita dileher,disini fungsi strap kamera untuk menahan kamera saat terlepas dari tangan kita. Cara memegang kamera secara vertikal Untuk menghasilkan gambar kita tidak monoton memegang kamera secara hotisontal, suatau saat kita pasti memegang kamera secara vertikal untuk memberikan efek lain pada hasil foto kita, selain itu teknik memegang seperti ini biasa digunakan untuk foto potrait. Dibawah ini adalah gambar memegang kamera yang benar dan yang salah.


Di gambar sebelah kanan fotografer memegang kamera dengan tumpuan kedua sikunya pada tubuhnya disini.dengan posisi ini kamera akan lebih stabil. Dengan tangan kiri memegang lensa dan jari2 pada ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera. Pada gambar sebelah kiri,ini slah satu teknik memegang kamera yang kurang benar,dimana tumpuan kamera hanya pada tangan kiri saja,kesalahan ini sering sekali kita lakukan,sehingga susah menghasilkan gambar yang tajam.saya sendiri dulu seting melakukan kesalahan ini karena lebih nyaman seperti ini,tapi sekarang ini lebih mudah karena saya sudah memasang baterai grip,sehingga posisi seperti itu jarang saya gunakan. Posisi kaki.


Dilihat dari gambar di atas kaki kiri di depan kaki kanan,kuda-kuda ini(cie kayak mau silat) berfungsi agar kita tidak mudah jatuh dan tentu saja untuk menjaga kestabilan kamera.jangan sesekali memposisikan kaki seperti gambar sebelah kirio,karena sengan posisi itu tubuh kita akan mudah sekali goyang Cara memegang kamera SLR saat kita mengambil pada posisi rendah atau jongkok.


Dapat dilihat pada kedua gambar diatas.posisi tumpuan tangan.pada gambar sebelah kanan,menunjukkan tumpuan tangan ada di kaki,sedang gambar yang satu lagi.kaki di luruskan sehingga tidak ada tumpuan pada tangan kita. Gunakan benda benda skitar kita untuk menambah kestabilan memegang kamera. Banyak benda yang bisa gunakan sebagai tumpuan,bisa dinding,mobil,pohon,tiang listrik,apa saja yang bisa membantu kstabilan kamera.


Gambar diatas memperlihatkan cara memegang kamera disaat posisi rendah.perhatikan dengan seksama,dari 3 gambar diatas, tumbuan tanagn selalu ada pada kaki,tentu saja tumpuan itu berguna untuk mempertahankan kstabilan kamera.



Cara memegang kamera saat sedang tiarap Tentunya kita tau untuk menghasilkan gambar tidak melulu mengambil dari angel yang sama,kita perlu mengambil dari beberapa angel untuk menghasilkan gambar yang bagus.kadang kala kita perlu tiarap di lantai.nah untuk memegang kamera saat tiarappun dibutuhkan tukpuan yang kuat pada tangan untuk menjaga kestabilan kamera.


Dapat kita lihat,untuk mempertahankan kestabilan kamera kita harus menggunakan siku,jangan menggunakan badan kita sebagai tumpuan,karena akan mudah goyang.

Demikianlah cara memegang kamera yang baik dan benar, semoga bermanfaat.

Kamis, 13 Maret 2014

Batas Shutter Count Camera DSLR

Shutter Count adalah jumlah berapa banyak shutter button (tombol rana) pada kamera telah di tekan atau dengan kata lain adalah jumlah foto yang telah dihasilkan oleh kamera. Jumlah ini sangat penting untuk kita ketahui untuk memperkirakan umur suatu kamera, terlebih saat ingin membeli kamera bekas pakai. Di situs jual beli ebay, shutter count dikenal dengan istilah actuations yang menjadi semacam terms yang biasanya dicantumkan penjual kamera second sebagai informasi kondisi kamera tersebut.
Bagaimana cara cek jumlah Shutter Count pada kamera DSLR?
1. Secara Online
Untuk beberapa merek kamera DSLR sobat bisa buka situs Camera Shutter Count atau khusus untuk kamera DSLR merek Nikon buka situs Nikon Shutter Count, caranya seperti ilustrasi gambar di bawah ini: 
cara cek shutter count kamera dslr Nikon D3100


 nikon shutter count
Atau untuk data yang lebih lengkap sobat bisa menggunakan EXIF Viewer (apa itu EXIF?) pada Situs ini.
2. Menggunakan aplikasi atau software EXIF viewer.
Salah satunya softwarenya adalah Opanda iExif. Caranya download terlebih dahulu aplikasi Opanda iExif, kemudian ikuti langkah-langkah seperti ilustrasi di bawah ini:
cara cek shutter count kamera dengan opanda iexif


cara cek shutter count kamera dengan opanda iexif

Nah, dengan file foto yang sama pada kedua cara mengetahui jumlah SC (Shutter Count) di atas terlihat bahwa kamera DSLR yang digunakan adalah Nikon D3100 dan jumlah SC nya adalah 6262.

Perkiraan Batas Maksimum Shutter Count pada Kamera DSLR
CANON

Pada situs the-digital-picture. com batas maksimum shutter count disebutkan sebagai Shutter Durability Rating sebagai berikut:

  • Canon EOS Rebel T1i / 500D : 100,000
  • Canon EOS Rebel T3 / 1100D : n/a
  • Canon EOS Rebel XSi / 450D : 100,000
  • Canon EOS Rebel XS / 1000D : 100,000
  • Canon EOS Rebel XTi / 400D : 50,000
  • Canon EOS Rebel XT / 350D : 50,000
  • Canon EOS 60D : 100,000
  • Canon EOS 50D : 100,000
  • Canon EOS 40D : 100,000
  • Canon EOS 30D : 100,000
  • Canon EOS 20D : 50,000
  • Canon EOS 7D : 150,000
  • Canon EOS 6D : 100,000
  • Canon EOS 5D Mark III : 150,000
  • Canon EOS 5D Mark II : 150,000
  • Canon EOS 5D : 100,000
  • Canon EOS 1D X : 400,000
  • Canon EOS 1D Mark IV : 300,000
  • Canon EOS 1D Mark III : 300,000
  • Canon EOS 1D Mark II N : 200,000
  • Canon EOS 1DS Mark III    : 300,000
  • Canon EOS 1DS Mark II : 200,000
Untuk merek-merek DSLR berikut ini batas maksimal shutter count yang sumbernya dari situs olegkikin. com/shutterlife/ disebutkan sebagai Camera Shutter Life, merupakan jumlah rata-rata berdasarkan  shutter count dari database para pengguna kamera pada situs terebut.

NIKON

Nikon D70s Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 50,085.8
Average number of actuations after which shutter died:
71,550.7
    
Nikon D50 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,080.5
Average number of actuations after which shutter died:
41,559.5
  
Nikon D80 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 41,936.3
Average number of actuations after which shutter died:
43,498.3
   
Nikon D90 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 51,857.4
Average number of actuations after which shutter died:
274,232.2
     
Nikon D200 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 80,349.4
Average number of actuations after which shutter died:
114,166.8
    
Nikon D300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 203,482.9
Average number of actuations after which shutter died:
277,733.0
   
Nikon D3000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 55,297.1
Average number of actuations after which shutter died:
9,873.6
  
Nikon D5000 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 98,567.3
Average number of actuations after which shutter died:
286,845.3
  
Nikon D3 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 171,327.2
Average number of actuations after which shutter died:
704,487.6

SONY
    
Sony A900 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 108,883.2
Average number of actuations after which shutter died:
2,074,452.0
   
Sony A350 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 37,991.3
Average number of actuations after which shutter died:
13,889.5
   
Sony A300 DSLR Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 25,845.0
Average number of actuations after which shutter died:
12,819.5
  
Sony DSLR-A100 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 26,105.6
Average number of actuations after which shutter died:
14,582.4

OLYMPUS

Olympus E-620 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 23,937.4
Average number of actuations after which shutter died:
37,237.4
    
Olympus E-520 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 87,955.1
Average number of actuations after which shutter died:
375,358.1
    
Olympus E-500 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 35,806.7
Average number of actuations after which shutter died:
23,205.8

    
Olympus E-420 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 29,029.4
Average number of actuations after which shutter died:
7,271.0
    
Olympus E-400 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,692.0
Average number of actuations after which shutter died:
27,253.5
    
Olympus E-300 Shutter Life:
Average number of actuations after which shutter is still alive: 24,310.3
Average number of actuations after which shutter died:
29,957.4

sumber : http://exifdatafoto.blogspot.com/2013/04/apa-itu-sc-shutter-count-dslr-bagaimana-cara-cek-sc-batas-maksimal-sc-kamera.html

Jumat, 27 September 2013

Teknik Panning pada fotografi

Teknik Panning dalam FotografiPanning adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.Teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang. Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting. 

Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.

Panning menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidak
diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.

Mengatasi IDM Not Compatible Dengan Firefox 25


Internet Download Manager atau biasa dikenal dengan IDM merupakan salah satu software downloader yang paling banyak diminati. Mungkin anda salah satu yang suka menggunakan idm. Karena dengan menggunakan idm kita lebih mudah untuk mendowload video misalnya video dari youtube.
Namun, idm versi lama tidak lagi kompatibel dengan firefox terbaru. Bagi anda yang baru mengupdate firefoxnya dan tidak dapat lagi mendownload video dari youtube itu dikarenakan idm yang anda gunakan tidak lagi kompatibel dengan firefox yang anda gunakan. Namun anda tidak perlu khawatir, karena masalah tersebut dapat diatasi. Dengan mengupdate IDM CC extension, sehingga idm versi lama masih bisa digunakan untuk mendownload video di firefox versi terbaru. Berikut ini cara mengatasi masalah IDM yang tidak kompatibel dengan firefox.
  • Download IDM CC ectension pada link ini
  • Buka Tab firefox - New Tab - open file atau bisa dengan menekan Ctrl+O.  
  • Cari file yang telah anda download tadi lalu klik open, akan tampil sebuah jendela pop up. Silahkan tunggu lalu klik install.
  • Restart firefox anda, maka IDM lama anda sudah kompatibel dengan firefox terbaru.
Selamat mencoba...