Panning
adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika
melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika
terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih
tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian
subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.Teknik
panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek
tidak hilang. Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang
terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang
memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola
menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang
tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting.
Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan
terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh
badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan
menggerakkan kepala dan bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan
praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil
dalam setiap jepretannya.
Panning menggunakan rana berkecepatan
rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah
membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang
tidak
diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.